VIVA â Pandemi membuat banyak industri terganggu kinerjanya. Makin, ada beberapa yang tidak berpengaruh dan harus gulung tikar.
Adanya pembatasan sosial berskala besar membuat banyak orang melayani aktivitas mereka secara online. Kalau sebuah bisnis tidak bisa beradaptasi dengan cepat, maka usaha itu tidak akan terlihat di negeri maya.
Era Industri 4. 0 yang dipicu oleh perkembangan teknologi, menawarkan banyak peluang baru. Namun, agar dapat merebut peluang tersebut dituntut bukan hanya bisa menguasai teknologi, tetapi juga harus mampu cepat beradaptasi.
Hal itu diungkapkan oleh Rektor President University, Prof Dr Jony Oktavian Haryanto dalam upacara wisuda ke-15 yang diadakan secara daring pada hari ini, Minggu 25 Oktober 2020. Menurutnya, di tengah pandemi malah banyak bisnis baru yang bermunculan, yang bahkan bisa dikelola hanya dengan gawai.
Baca juga: Antrean Mengular di Toko Apple
âSaya optimis, bisnis-bisnis perdana para wisudawan akan memberikan efek nyata. Bukan hanya membantu umum untuk bertahan di era pandemi, tetapi juga menciptakan dunia yang lebih baik dan penuh harapan, â ujarnya melalui keterangan formal.
Untuk meningkatkan serapan lulusan di pasar tenaga kerja, President University menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan dari berbagai bidang industri. Begitu pula dengan universitas di asing negeri, salah satunya University of Glasgow di Inggris.
âBerkat magang, banyak mahasiswa yang sudah mendapat tawaran pekerjaan, biar mereka belum lulus kuliah, â tuturnya.
Adaptasi tidak hanya dilakukan pada ilmu sekadar, namun juga hubungan dengan sesama alumni dan jaringan. Termasuk, sesama lulusan yang berasal dari negara lain.
âBerjejaring & membina persahabatan itu sangat istimewa bagi karier Anda. Baik yang berkarier sebagai profesional, pengusaha, tercatat bagi mereka yang terjun ke dunia politik, â kata pendiri President University, S D Darmono menambahkan.